..ﺑِﺴﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣﻤٰﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣﻴﻢ
DESA TALAGA KECAMATAN CIKUPA
Asal Usul
Desa Talaga adalah perpecahan dari sebuah desa, yaitu cikupa. Dimana pada saat
itu cikupa adalah masih sebuah desa yang teramat luas untuk ukuran desa.
Oleh karna
itu pemekaran desa cikupa pun terjadi pada tahun 1978, dengan demikian
berdirilah sebuah desa-desa kecil meliputi :
· Desa Bojong
· Desa suka mulya
· Desa
Talaga
· Desa Talagasari
· Dll
Maka pada
saat itu pula cikupa menjadi sebuah kecamatan dan menjadi induk desa dari
desa-desa yang ada saat ini diwilayahnya.
Berdirinya
desa talaga dipimpin oleh H. Munawi, beliau menjabat sebagai kades talaga
sampai dengan 3 priode berturut-turut, atau lebih jelasnya 15 tahun. Dan sampai
akhirnya dilanjutkan oleh anaknya bernama H. Komarudin pada tahun 1983, pada
tahun itu desa talaga masih seperti desa-desa lain di indonesia.
Masih banyaknya
persawahan disetiap permukiman warga, warga desa talaga pun masih bercocok
tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan setiap harinya. Nuansa islami yang sangat kental
terasa pada saat itu, maka tidak heran desa talaga banyak menciptakan ulama-ulama
besar yang menjadi panutan hidup warga. Ulama-ulama tersebut diantaranya :
· KH. Sambas(almarhum)
· KH. Salman
· KH. Humaedi
· KH. Ashari
· KH. Jueni
· KH. Bustomi
· KH. Rusli(almarhum)
· KH. Somad
· KH. Mukhtar
· Dan masih banyak deretan ulama-ulama
lain yang mungkin saya tidak apal satu-persatu.
Banyaknya
ulama-ulama didesa talaga menjadikan warga sangat religius, warga pun berbondong-bondong membangun
masjid yang terletak di pusat desa talaga. Masjid itu pun diberi nama MASJID JAMI’E ALBAROKAH
yang dimana pada saat ini menjadi ikon nya desa talaga. Pada saat itu pula bidang pendidikan warga talaga mengutamakan madrasah albarokah untuk sekolah anak-anak warga talaga. Kehidupan di desa talaga sangat harmonis, sikap tenggang rasa ditanamkan pada pribadi warga sehingga saling tegur sapa diantara warga sering dilakukan. Sikap tenggang rasa pun membuahkan hasil yang positif dimana warga saling bahu-membahu membuat sumur bersama yang terletak didekat MASJID JAMI’E ALBAROKAH sumur itu pun difungsikan warga untuk mandi dan menyuci, lain halnya dengan sumur-sumur pribadi yang dimiliki warga hanya untuk buang air besar saja. Warga sangat senang dengan adanya sumur bersama tersebut karna selain untuk mandi dan menyuci, warga pun bisa saling silaturahmi pada warga-warga lain yang menggunakan sumur bersama tersebut. Berdirinya pohon beringin didekat sumur membuat suasana terasa adem, warga pun berantusias ingin menjadikan sumur bersama itu tempat yang nyaman, maka oleh karna itu warga merenovasi sumur bersama dengan bahan-bahan bangunan hasil dana dari sumbangan setiap warga.
yang dimana pada saat ini menjadi ikon nya desa talaga. Pada saat itu pula bidang pendidikan warga talaga mengutamakan madrasah albarokah untuk sekolah anak-anak warga talaga. Kehidupan di desa talaga sangat harmonis, sikap tenggang rasa ditanamkan pada pribadi warga sehingga saling tegur sapa diantara warga sering dilakukan. Sikap tenggang rasa pun membuahkan hasil yang positif dimana warga saling bahu-membahu membuat sumur bersama yang terletak didekat MASJID JAMI’E ALBAROKAH sumur itu pun difungsikan warga untuk mandi dan menyuci, lain halnya dengan sumur-sumur pribadi yang dimiliki warga hanya untuk buang air besar saja. Warga sangat senang dengan adanya sumur bersama tersebut karna selain untuk mandi dan menyuci, warga pun bisa saling silaturahmi pada warga-warga lain yang menggunakan sumur bersama tersebut. Berdirinya pohon beringin didekat sumur membuat suasana terasa adem, warga pun berantusias ingin menjadikan sumur bersama itu tempat yang nyaman, maka oleh karna itu warga merenovasi sumur bersama dengan bahan-bahan bangunan hasil dana dari sumbangan setiap warga.
AKAN TETAPI, kehidupan sekarang bebeda signifikan dengan
kehidupan yang dulu. Banyaknya pesawahan-pesawahan yang didirikan bangunan
tembok pabrik. Berdirinya satu-persatu pabrik didesa talaga membuat permukiman
warga talaga berubah, dimana saat itu tahun 1994 kampung kocak(salah satu nama
kampung di desa talaga) menjadi sasaran empuk untuk dijadikan KAWASAN INDUSTRI.
Nama-nama kampung didesa talaga yaitu:
* Kampung fabuaran(tempat penulis)
* Kampung kocak
* Kampung cihideung
* Kampung kalapa
* Kampung lembur sumur
* Kampung permata
* Kampung ikbas
* Kampung sodong
* Kampung talaga 1
* Kampung tegal baru
* Kampung cakray(baru)
* Kampung cakbur(baru)
* Kampung cakwah(baru)
Diantara
kampung-kampung tersebut ada 3 kampung baru yaitu :
Cakray, cakbur dan cakwah.
Sejarah
berdirinya kampung cakray adalah perpindahan warga kocak ke kebun kiray maka
disebutlah cakray, begitu pula dengan
cakbur adalah perpindahan warga kocak ke dekat kuburan/pemakaman oleh karna itu
disebut cakbur, dan juga cakwah
adalah perpindahan warga kocak ke persawahan maka dinamakan cakwah.
Berakhirnya jabatan H. Komarudin pada tahun 2003
Banyak yang ingin menggantikanya karna ingin menjaga harga diri dan bisnisnya.
Akan tetapi hanya orang-orang tertentu saja yang bisa ikut bersaing,
orang-orang tertentu disini adalah orang-orang yang memiliki banyak harta
mereka diantaranya Kubu Biru dan Kubu Merah.
“Siapa saja
yang berada dikubu-kubu tersebut dan apa kiprahnya di desa talaga ini?”
Kubu Biru adalah tokoh-tokoh yang punya nama didesa
talaga diantaranya : H. Empu, H. Empat, H. Arief(ref.keluarga
besar) yang memiliki bisnis limbah pabrik ditalaga.
Kubu Merah adalah
tokoh ternama didesa talaga diantaranya : H.jazuli, H. Elan(alm) (ref.keturunan dan saudara mantan kades talaga)
Maka sebab
itu tidak heran dari kedua kubu tersebut ingin merebutkan kursi kades talaga
demi harga diri dan bisnis.
Pada tahun 2003 dari kedua kubu mengusung nama-nama
calon kadesnya masing-masing diantaranya:
Kubu Biru mengusungkan
H. Edi suhaedi masnen
Kubu Merah mengusungkan
H. Elan suramdani(alm)
Dan
perolehan suara tersebut dimenangkan Kubu Biru maka
dengan demikian H. Edi suhaedi masnen lah yang menjadi kades Talaga masa priode
tahun 2003-2008.
Dan pada
tahun 2008 ada tambahan
3 calon baru dari kubu yang berbeda total calon kades menjadi 5 orang, akan
tetapi suara terbanyak tetap dimiliki 2 kubu Biru
dan
Merah.
Kubu Biru mengusungkan
H. Empuh sarifudin
Kubu Merah mengusungkan
H. Jazuli musthopa
Perolehan
suara pun dimenangkan oleh Kubu Merah dan
dengan demikian H. Jazuli musthopa
menjadi kades Talaga pada masa priode tahun 2008-2013.
Dan tahun 2013 desa Talaga memiliki 3 calon yaitu :
Kubu Biru mengusungkan
kembali H. Edi suhaedi(mantan kades
2003-2008)
Kubu Merah tetap
mengusungkan H. Jazuli musthopa agar
bisa “melanjutkan” ungkap Kubu Merah.
Kubu Kuning mengusungkan
kembali Anwar supriatna, S.sos.
Dimana pada
tahun 2008 beliau pernah merasakan kekalahan, dan beliau pun menyalonkan
kembali pada tahun 2013 ini.
Dan
perolehan suara pun dimenangkan oleh Kubu Biru untuk
itu
H. Edi suhaedi
lah yang menjadi kades Talaga untuk kedua kalinya masa priode tahun 2003-2008
dan priode 2013-2018(saat ini).
“siapa pun
kades nya gak masalah yang penting mereka mau membangun desa talaga yang kita
cintai ini.” Ungkap Arul Budi Luhur.
Demikian asal usul desa talaga ini saya buat dengan sebaik-baiknya, bilamana ada kesalahan saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya, karna sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan. Sekian Dan terimakasih.. :)
Demikian asal usul desa talaga ini saya buat dengan sebaik-baiknya, bilamana ada kesalahan saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya, karna sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan. Sekian Dan terimakasih.. :)
Download mp3
![download[3]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFA0k_HGxphRbVVEuklCzjknUNzkYmmz_FZ0M92Zkg2U9vRO_99ygx0Nb1-NZ8GWIO_wb8QocGYORN048GCXoa6J-wVZEInQ_nr-AeH2fwdK9oAZ_l8UWymu6uFtun4MUDut904lIGbwIr/s1600/download+oke+2.jpg)